Pernahkah Anda makan buah kemang yang harum dan lezat? Mungkin belum pernah. Anak-anak muda generasi yang lahir setelah tahun 1980 bahkan mungkin tidak kenal buah kemang. Mereka mungkin lebih mengenal Kemang sebagai nama wilayah.
Di Jakarta, Kemang adalah nama daerah yang tergolong elit, terletak di wilayah Jakarta Selatan. Konon katanya, daerah Kemang dinamai seperti itu karena disana dahulu, sampai sekitar tahun 1950-an, banyak tumbuh pohon Kemang. Tetapi sekarang, hampir tak ada lagi pohon kemang disana.
Kemang adalah sejenis buah-buahan yang bersaudara kandung dengan mangga. Mangga, buah yang sedap, beraneka varitasnya yang kita kenal di Indonesia, antara lain mangga Indramayu, Arumanis, Gedong, Golek, Manalagi, Mangga kelapa, Mangga dodol, Mangga Parapat, dan banyak lagi yang lain. Macam-macam varitas mangga ini merupakan spesies atau jenis tumbuhan yang sama, yaitu Mangifera indica. Tetapi kemang, walaupun merupakan saudara kandung mangga, spesiesnya berbeda. Nama ilmiah kemang adalah Mangifera kemanga. Mangga, kemang, juga binjai, bacang dan kuweni, semuanya termasuk dalam suku mangga-manggaan atau Anacardiaceae.
Kemang dan binjai hampir tak dapat dibedakan satu sama lain. Sebagian ahli botani beranggapan kedua jenis pohon mangga-manggaan ini sebenarnya merupakan jenis yang sama, hanya varitasnya saja yang berbeda, sama seperti berbedanya mangga golek dengan mangga gedong. Tetapi, sebagian ahli botani yang lain mengatakan keduanya berbeda jenis, walaupun tampak hampir sama. Mana yang benar, wallahu ‘alam. Yang jelas, untuk penikmat buah hal ini tidak terlalu besar artinya.
Buah kemang berkulit tipis, berwarna coklat kekuningan. Bentuknya bulat lonjong dengan panjang 12-20 cm dan lebar 8-12 cm, kurang lebih sebesar buah mangga. Daging buahnya yang sudah masak lunak dan sangat “juicy”, berwarna putih susu menggiurkan, beraroma tajam, dan rasanya agak asam sampai manis. Sayangnya, lapisan daging buah kemang tidak setebal mangga atau bacang, lebih tipis dan juga berserat. Di bagian dalam daging buah terdapat biji yang sangat besar, ini yang menyebabkan lapisan daging buahnya hanya tipis.
Aroma daging buah kemang sangat khas, harum menyegarkan, sehingga sangat enak dibuat jus buah atau dipotong-potong dijadikan campuran es buah. Banyak orang juga suka menambahkan irisan daging buah kemang yang harum ini ke dalam sambal, maka jadilah sambal kemang yang sedap sekali rasa dan harumnya. Disajikan sebagai sambal mentah maupun sedikit ditumis sama lezatnya. Daging buah kemang yang masih muda juga disukai sebagai bahan campuran rujak, tetapi hati-hati, daging buah binjai yang masih muda mengeluarkan getah yang sangat tajam, dapat menyebabkan iritasi cukup parah pada kulit, rasanya mirip luka terbakar. Irisan daging buah kemang juga dapat diawetkan di dalam air garam. Asinan buah kemang ini tahan lama sampai berbulan-bulan, terutama jika disimpan di dalam kulkas. Asinan buah kemang dapat digunakan sebagai campuran sambal, apabila sedang tidak musim buah kemang.
Pohon kemang merupakan pohon besar, tingginya dapat mencapai 45 meter dengan diameter batang sekitar 80-120 cm dan tidak berakar banir. Tajuk berbentuk kubah dengan percabangan yang rapat. Kulit batang coklat keabu-abuan, berlekah dan mengandung getah yang dapat menyebabkan iritasi. Daun jorong sampai lanset, panjang 7-30 cm dan lebar 3-10 cm, sering kali mengumpul di ujung-ujung percabangan. Perbungaan berupa malai yang muncul di ujung-ujung cabang atau ranting, panjangnya sekitar 15-40 cm. Seperti mangga dan bacang, bunga kemang lebat sekali, berwarna merah muda pucat dan berbau harum. Pohon yang sudah dewasa berbuah lebat, satu pohon dapat menghasilkan ribuan buah. Buahnya matang tiga bulan setelah bunga mekar. Di Kalimantan Timur, umumnya buah kemang matang bertepatan dengan musim hujan, dari bulan November sampai Maret, pembungaannya antara Oktober dan Desember. Buah yang matang harus ditangani dengan hati-hati, karena lembek dan mudah luka kulitnya.
Kemang diperkirakan berasal dari Kalimantan, tetapi sekarang menyebar secara alami di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya, dan banyak dibudidayakan di JawaBarat, terutama dekat Bogor, juga di Filipina dan Thailand. Tumbuhan ini menyebar terutama di dataran rendah di bawah 400 meter di atas permukaan laut, jarang hingga 800 meter di atas permukaan laut. Kemang dan binjai tahan terhadap penggenangan, dan seringkali didapati tumbuh dekat tepi sungai.
Ingin membuat sambal Kemang yang lezat?
Ini resepnya.
Bahan: Cabe merah, terasi bakar (jika suka), garam, irisan daging buah kemang
Cara membuat:
Giling cabe merah dan sedikit garam, setelah agak halus tambahkan terasi bakar secukupnya. Lalu masukkan irisan buah kemang, giling kasar. Sambal kemang siap disajikan