Mengenal buah eksotik Indonesia

Masihkan Anda, atau, pernahkah Anda mengenal senduduk, kemunting, kalangkala, rukam, sihim, atau nam-nam? Saya kira sebagian besar kita akan menjawab, tidak! Tidak kenal lagi, tidak pernah lihat lagi, atau bahkan belum pernah lihat sama sekali. Sedih sekali, padahal Indonesia adalah The Second Mega Biodiversity, negeri kedua terkaya keanekara-ragaman hayatinya, termasuk keaneka-ragaman buah-buahannya. Menurut para ahli   tidak kurang dari 329 jenis buah-buahan yang terdiri dari 61 suku dan 148 marga (Rifai, 1986) buah-buahan yang dapat dimakan tumbuh di Indonesia.  Dari sekian ratus spesies tersebut, berapa spesies yang Anda kenal?

Nah, buah-buahan yang tidak “umum” tersebut, yang sudah tidak atau kurang populer bagi kita, namun sebenarnya sangat tinggi nilainya tersebut, itulah yang saya maksud sebagai “buah eksotis” dalam tulisan ini. Dalam kamus Merriam-Webster, dinyatakan bahwa salah satu pengertian eksotik adalah “strikingly, excitingly, or mysteriously different or unusual”. Dalam kamus lain istilah eksotik diartikan sebagai “strange or different in a way that is striking or fascinating; strangely beautiful, enticing, etc.” Jadi buah eksotik dalam tulisan ini bukan dimaksudkan sebagai buah yang berasal dari luar Indonesia atau bukan asli Indonesia, melainkan buah yang sudah tidak biasa dikenal sehari-hari, tidak biasa dicicipi atau dihidangkan sehari-hari sehingga ia menjadi unik dan menimbulkan rasa ingin tahu, tidak perduli apakah buah tersebut asli Indonesia atau tidak, tetapi yang jelas banyak tumbuh di tanah air kita Indonesia. Saya pun berharap, agar buah-buahan yang saya tampilkan dalam buku ini dapat menimbulkan rasa ingin tahu Anda, memukau dan menarik perhatian Anda, agar Anda pun tertarik mengenalnya lebih jauh, dan tentu saja mencintai, dan akhirnya tergerak melestarikannya.

Beberapa buah eksotik yang dulu mudah ditemui tetapi sekarang sudah sukar atau agak sukar mencarinya, antara lain nam-nam, kemang, menteng, gandaria, gowok, kepel, senduduk, kemunting, kalangkala, rukam, sihim, kerenda, bisbul, dan lain-lain.