DAYA ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT YANG DIISOLASI DARI DAUN DAN RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga Sw.)

Ernawati Sinaga, Noverita, Dinah Fitria

Fakultas Biologi Universitas Nasional

 

Korespondensi: Prof. Dr. Ernawati Sinaga, MS, Apt.

Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jalan Sawo Manila, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

ersinaga2003@yahoo.com.sg

 

ABSTRACT

Endophytic fungi has becoming a potensial source of bioactive compounds. In this work we had isolated 10 endophytic fungi isolates from leaves and rhizomes of Alpinia galanga Sw., and investigated its antibacterial properties. Results of the experiments showed that 7 out 10 of endophytic fungi isolates from leaves and rhizomes of Alpinia galanga Sw. had significant antibacterial properties toward Escherichia coli and Staphylococcus aureus. This result suggest that endophytic fungi isolates from leaves and rhizomes of Alpinia galanga Sw. can be further explored as new sources of antibacterial compounds.

Keywords: endophytic, fungi, antibacterial, Alpinia galanga Sw.

 

 

ABSTRAK

Sumber baru bahan bioaktif yang akhir-akhir ini banyak dieksplorasi adalah jamur endofit. Hal ini disebablan karena kemampuan jamur-jamur endofit memproduksi bahan-bahan bioaktif yang potensial untuk dikembangkan menjadi bahan baku obat. Dalam penelitian ini dilakukan percobaan untuk mengisolasi jamur endofit dari daun dan rimpang lengkuas (Alpinia galanga Sw.) dan kemudian menguji daya antibakterinya. Dari percobaan yang dilakukan diperoleh 10 isolat jamur endofit, 7 isolat dari daun lengkuas dan 3 isolat dari rimpangnya. Dari 10 isolat jamur endofit ini, 7 isolat di antaranya menunjukkan daya antibakteri yang cukup tinggi terhadap 2 bakteri uji yang digunakan yaitu Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jamur endofit di dalam daun dan rimpang lengkuas memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi sumber baru bahan baku obat-obat antibakteri.

Kata kunci: jamur, endofit, lengkuas, antibakteri

Dipublikasi dalam: Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 4 No. 4 Juli 2009: halaman 161 -170

Ernawati Sinaga

Salam kenal Mbak/Bu Junainy. Mohon maaf saya tidak memproduksi jamu Madura, saya hanya pernah ke Madura mempelajari etnofarmakologi (ilmu tentang pengobatan tradisional) suku Madura.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*